Rabu, 08 Februari 2012

Expo Campus 2012 on SMADALA




Akhirnya di SMAN 2 Lamongan diadakan expo campus yang berkonsep stand + presentasi. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari alumnus SMADA (sapaan akrab SMAN 2 Lamongan) khususnya alumnus tahun 2011. Expo campus ini dibagi dalam 2 sesi, yang tiap sesi tanggalnya berbeda. Kebanyakan yang mengikuti expo campus ini adalah PTN di Indonesia, walupun ada juga PTS. Expo campus ini sifatnya terbuka, jadi tidak hanya siswa dari SMAN 2 Lamongan saja, tetapi ada juga banyak siswa dari luar SMADA.


Untuk expo campus sesi 1 sendiri dilaksanakan pada tanggal 14-15 Januari 2012 yang diikuti oleh 5 PT yaitu :
ITB, UIN Malang, IT Telkom, UNEJ, dan POLINEMA. Konsep sesi 1 sendiri masih dibilang belum matang, akan tetapi sudah banyak mendapat apresiasi dari para siswa, sehingga untuk sesi ke-2 diharapkan lebih bagus.


Selang 12 hari barulah sesi ke-2 dilaksanakan pada tanggal 28-29 Januari 2012. Berbeda dari sesi ke-1 yang hanya diikuti 5 PT, kali ini pada sesi 2 diikuti sebanyak 16 PT (gak kebayang ramainya SMADA ketika stand PT ada sebanyak itu) yaitu
PENS , UIN-Sby , PPNS , UTM , UNUD, UNDIP , diploma IPB, UMM, UI, ITS, UNAIR, UB, UM, UNESA, UNY, IPB. Apresiasi para siswa lebih dari sesi 1.


PENS merupakan salah satu stand yang ramai dikunjungi, terbukti dengan habisnya brosur yang dibawa yaitu 50 lembar per jurusan (sekarang sudah prodi), dan masih ditambah fotocopy brosur
50 lembar per jurusan (prodi). Saat presentasi pun (diberi waktu 35 menit per presentasi, 4 kali presentasi) ruangan selalu penuh dengan peserta yang sangat antusias sekali ingin masuk di PENS. "Saya ingin masuk di jurusan Multimedia dan Broadcasting karena ingin melanjutkan ilmu yang saya terima di SMK", ungkap salah satu siswa dari SMKN 1 Lamongan.


Ada juga yang datang di expo campus ini rombongan masih pakai seragam (padahal hari itu hari libur) dengan guru pembimbingnya. Ini merupakan bukti bahwa kegiatan ini banyak mendatangkan manfaat dan kegiatan ini sukses terlaksana dengan baik. Kedepannya kegiatan ini akan menjadi program kerja OSSMADA (OSIS SMAN 2 Lamongan) dan pelaksanaannya diharapkan lebih bagus dari tahun 2012.


Senin, 18 Januari 2010

Rahasia Angka2 Dalam Al-Qur’an

Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.

Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf hal ini dengan sudut pandang bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.

DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112, keanehan yang ada diantaranya sbb :

  • Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali, Kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali.
  • Kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.
  • Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.
  • Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali.
  • Kata “Al-sulthan disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.
  • Kata “Al-harb”(panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “ Al-harb” juga 4 kali.
  • Kata “ Al-harb (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.
  • Kata “Al-hayat” (hidup” sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.
  • Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali.
  • Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.
  • Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.
  • Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.
  • Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.
  • Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali
  • Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali
  • Kata “Al-jaza” 117 kali ( sama dg kebalikannya),
  • Kata “Al-magfiroh” 234 kali ( sama dengan kebalikannya),
  • Kata “Ad-dhalala” ( kesesatan) 191 kali ( sama dengan kebalikannya),
  • Kata “Al-ayat” 2 kali “Ad-dhalala” yaitu 282 kali. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.
  • Kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dg jumlah Bulan dalam satu Tahun.
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.
  • Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.
  • Jumlah “ saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.
  • Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu
  • Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.
  • Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.